Jumat, 16 November 2012

DIKLAT GAPOKTAN PUAP LKM-A SOROPADAN ANGKATAN I s/d VII

Peserta diklat Gapoktan Puap LKM-A Angkatan VII


Pengurus LKM Gapoktan Tanimulya di depan Kantor BPSDM Tan Soropadan
Manajer dan kasir Lembaga Keuangan Mikro ( LKM ) Gapoktan Tanimulya Desa Jatimulya Kec. Alian Kab. Kebumen mendapat kesempatan mengikuti diklat pelatihan Gapoktan PUAP Angkatan I – VII di BPSDM Tan Soropadan Temanggung  Jawa Tengah. Diklat yang berlangsung selama 5 hari dari tanggal 9 s/d 14 November 2012 dan diikuti 210 orang peserta yang merupakan wakil dari 105 LKM Gapoktan PUAP dari berbagai kabupaten di Jawa Tengah.
Diklat dilaksanakan sebagai tambahan pembekalan bagi pengurus LKM Gapoktan untuk lebih mengembangkan kinerja LKM guna mewujudkan kelembagaan tersebut sebagai unit mandiri yang tidak hanya berkutat pada kegiatan simpan pinjam semata tapi juga pada sektor-sektor pembiayaan lain di bidang agribisnis.
Materi pembelajaran lebih dititik beratkan pada proses menuju kemandirian LKM menjadi LKM-Agribisnis yang dalam dikelola sedemikian rupa sehingga diharapakan lembaga tersebut akan menjadi pusat layanan keuangan dan permodalan di desa. Dan untuk bisa merealisasikan rencana kemandirian tersebut, diupayakan agar LKM-A mempunyai AD/ART tersendiri dan badan hukum sebagai dasar legalitas atas kegiatan-kegiatan di LKM-A. Hal ini perlu  segera diwujudkan karena Undang-Undang yang mengatur kegiatan lembaga keuangan baik mikro atau makro di Indonesia mewajibkan hal tersebut dalam pelaksanaannya.
Adapun badan hukum yang dimaksud adalah bentuk lembaga yang terdaftar dan tercatat secara resmi di dinas pemerintah terkait, baik itu Kementrian Koperasi atau Kementrian Keuangan. Untuk LKM-A sendiri, badan hukum yang paling ideal adalah Koperasi. Hal ini mengacu karena ada persamaan azas dalam pelaksanaannya, yaitu dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota.
Tidak hanya tentang aspek legalitas lembaga, materi pembekalan juga berisi tentang pemberdayaan SDM pengurus LKM-A yang diharapkan dalam proses kemandirian lembaga tersebut juga bisa meningkatkan kinerja, sehingga rencana menjadikan LKM-A sebagai sentra layanan keuangan desa bisa terealisasi.
Materi pembekalan disampaikan oleh Tim Widyaiswara BPSDM Tan Soropadan, Tim dari Dinas Koperasi Kab. Temanggung dan PMT Puap dari Dinas Pertanian dan Peternakan beberapa Kabupaten di Prov. Jawa Tengah dan ditinjau langsung oleh Dirjen Kementrian Pertanian.

Sabtu, 03 November 2012

LAPORAN LKM GAPOKTAN TANIMULYA PERIODE : OKTOBER 2012


LAPORAN PENYALURAN & PERKEMBANGAN PROGRAM BLM-PUAP
LEMBAGA KEUANGAN MIKRO GAPOKTAN TANIMULYA
DESA JATIMULYO – KEC. ALIAN – KAB. KEBUMEN

PERIODE BULAN LAPORAN : OKTOBER 2012
                                                                
a. PERKEMBANGAN KREDIT BLM-PUAP
NO
KELOMPOK TANI
PENYALURAN
( Rp.)
ANGSURAN
( Rp.)
SISA PIUTANG
( Rp.)
KETERANGAN
1
KT. BAHAGIA
Rp    199.200.000
Rp    137.150.000
Rp       62.050.000

2
KT. SEJAHTERA
Rp       82.600.000
Rp       62.070.000
Rp       20.530.000

3
KT. RAHAYU
Rp    129.500.000
Rp       94.030.000
Rp       35.470.000

TOTAL GAPOKTAN
 Rp    411.300.000
 Rp    293.250.000
 Rp     118.050.000


b. PERKEMBANGAN MODAL USAHA GAPOKTAN
NO
SUMBER PERMODALAN
JUMLAH
1
BLM-PUAP
100.000.000
2
SIMPANAN POKOK ANGGOTA 
3.240.000
3
SIMPANAN WAJIB ANGGOTA 
4.748.500
4
SIMPANAN SUKARELA ANGGOTA 
7.204.500
5
DANA – DANA
850.000
6
CADANGAN MODAL DARI S.H.U GAPOKTAN TAHUN 2011
3.843.131
7
S.H.U s/d OKTOBER   2012
10.937.374
8


T O T A L   M O D A L
130.823.505

C.. PERKEMBANGAN HARTA / ASET GAPOKTAN
NO
SUMBER PERMODALAN
JUMLAH
1
KAS TUNAI
6.712.650
2
SALDO DI REK. BRI 1
646.122
3
SALDO DI REK. BRI 2
24.733
4
PEMBIAYAAN ANGGOTA
118.050.000
5
INVENTARIS KANTOR
6.050.000
6
AKUMULASI PENYUSUTAN INVENTARIS KANTOR
-660.000
7


T O T A L     A S E T
130.823.505
  
                                                 JATIMULYO, 31 - OKTOBER – 2012
                               LEMBAGA KEUANGAN MIKRO GAPOKTAN TANIMULYA